Denews.id SOPPENG-Bimbingan teknis (Bimtek) Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum bagi kepala Desa,ketua BPD dan Lembaga kemasyarakatan se-Kabupaten Soppeng menuai kontroversi dari berbagai kalangan.
Pasalnya Bimtek yang digelar oleh pengurus Apdesi Kabupaten Soppeng pada 17 hingga 31 Mei 2022 hanya diduga menjadi ajang oknum untuk mecari keuntungan semata.
Salah satu sumber terpercaya mengatakan,selain dengan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan yaitu Rp 5.500.000 juta per Desa.Bimtek yang dilaksanakan setiap tahun ini dinilai tidak membawa asas manfaat bagi peserta.
"Buktinya dengan adanya oknum kepala Desa di Soppeng yang ditangkap Polisi karena tersandung kasus korupsi dana Desa,"sindirnya Sabtu 21/5/2022.
Sementara ditanya soal Bimtek,ketua panitia Jumaldi Bakri tidak memberi komentar dan begitu pun Kepala Dinas PMD Soppeng Kamaruddin selaku pimpinan pada Pemerintahan di Desa memilih bungkam alias tidak mengubris pernyataan yang dilayangkan.Meski WhatsAppnya sedang Online.(**)
