Denews.id Soppeng-Sebanyak 150 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Soppeng resmi dinyatakan lulus dalam Penguatan Moderasi Beragama yang digelar di aula PKM MAN 2 Soppeng, pada Rabu (03/09).
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis Kementerian Agama Kabupaten Soppeng dalam membentuk generasi muda yang moderat, baik dalam kehidupan nyata maupun di dunia digital.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, H. Afdal, S.Ag., MM., membuka secara resmi kegiatan ini sekaligus memperkenalkan istilah baru yang ia gagas, yakni “Artificial Moderasi”.
Afdal mengatakan, konsep ini merupakan upaya mengarahkan pola pikir dan sikap generasi muda untuk selalu bersikap moderat dalam berbagai aspek kehidupan.
Ia menegaskan pentingnya empat pilar utama moderasi beragama yang harus dikuasai para pelajar, yaitu Tawassuth (bersikap tengah), Tasamuh (toleransi), Tawazun (seimbang), dan I’tidal (adil dan konsisten).
"Pilar-pilar tersebut diharapkan menjadi pedoman dalam membangun karakter siswa yang santun, inklusif, dan siap menjadi teladan di lingkungan masing-masing,"harap Afdal.
Ketua II Pokjawas Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin mengungkapkan bahwa metode pembelajaran kreatif harus memadukan diskusi interaktif dan permainan edukatif, sehingga materi moderasi beragama dapat dipahami dengan lebih menyenangkan oleh para peserta.
"Acara ini merupakan wujud nyata implementasi Asta Cita Kementerian Agama yang menargetkan seluruh siswa madrasah dapat memahami, menginternalisasi, dan mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama,"jelas Nurdin didalam materinya.
Pada sesi akhir, seluruh siswa mengikuti praktik langsung penerapan nilai moderasi, memperkuat pemahaman mereka untuk menjadi agen perdamaian dan toleransi di tengah masyarakat.
Laporan:Humas Kemenag Soppeng.