Denews.id Soppeng-Anggaran miliaran rupiah dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Tahun 2025 diduga melayang untuk Bimbingan Teknis para tenaga pendidik dari Kabupaten Soppeng.
Bimtek di hotel Dalton Makassar ini menjadi polemik karena dianggap hanya menghamburkan uang dan terkesan jadi lahan korupsi tanpa hasil yang jelas.
Terkait itu, Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN), Alfred Surya Putra Panduu mendorong Aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait pelaksanaan bimtek guru tersebut.
Selain itu, evaluasi ulang terhadap laporan penggunaan dana bos di seluruh sekolah yang mengikuti bimtek juga dinilai sangat penting.
"Kami minta APH , seperti Inspektorat, Kejaksaan Soppeng untuk mengusut tuntas kasus tersebut,"kata Alfred kepada wartawan pada Sabtu (8/11).
Sementara Kepala Bidang pendidikan dasar Soppeng , Trusnardi membenarkan dengan pelaksanaan Bimtek tersebut.
"Anggaran bimtek itu mencapai Rp1 miliar lebih dan memang dikelola oleh pihak ketiga,"jelas Trusnardi dikutif dari Globaltopinfo.com.
Sebelumnya , 292 Sekolah yang terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Soppeng diutus untuk mengikuti acara tersebut dan setiap sekolah diwajibkan mengirim satu peserta dengan biaya transportasi Rp850.000 per orang.(*)
