Soppeng-Program Listrik Masuk Sawah yang kini mulai berjalan di sejumlah wilayah Kabupaten Soppeng mendapat perhatian serius dari LSM LPKN (Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara).
Ketua LSM LPKN, Alfred Surya Putra Panduu, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan ketat terhadap seluruh tahapan pelaksanaan program tersebut.
Menurut Alfred, program listrik untuk kebutuhan pertanian merupakan langkah positif pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi petani.
Namun, ia mengingatkan bahwa setiap kegiatan yang dibiayai negara harus dilaksanakan secara transparan, tepat sasaran, dan sesuai petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan.
“Kami sangat mendukung program listrik masuk sawah ini, karena manfaatnya besar untuk petani. Tapi dukungan itu harus berjalan seiring dengan pengawasan. Kami di LPKN akan serius mengawal dan memastikan tidak ada penyimpangan,” tegas Alfred.
Dia mendorong seluruh pengawas lapangan, aparat terkait, serta masyarakat khususnya para kelompok tani penerima manfaat untuk tidak ragu melaporkan jika ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai standar.
“Kami minta kepada pengawas dan masyarakat, jangan takut melaporkan kalau ada pelaksanaan yang tidak sesuai juknis. Negara sudah mengatur dengan jelas bagaimana program ini harus dikerjakan, jadi kalau ada yang coba-coba bermain kita akan tindaklanjuti,” harap Alfred pada Kamis (4/12).
Alfred menegaskan bahwa LPKN membuka ruang pengaduan seluas-luasnya dan siap meneruskan laporan masyarakat kepada pihak berwenang.
Dia berharap program ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi petani, bukan menjadi ladang keuntungan bagi oknum tertentu.
“Intinya, kami ingin program ini berjalan bersih, tepat, dan bermanfaat. Bila dikerjakan sesuai aturan, petani untung, negara untung, dan masyarakat juga yang merasakan hasilnya,” tutup Alfred.
