Denews.id Soppeng-Proyek renovasi Kantor Lurah Botto di Jalan Kayangan, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng tengah menjadi bahan gunjingan publik.
Pasalnya, renovasi Kantor Lurah itu dengan menelan anggaran sebesar Rp345 juta Tahun 2024 terkesan sebagai modus memperkaya pihak tertentu.
Ketua LPKN Soppeng, Alfret , mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas pemerintah Kelurahan dalam mengelola anggaran yang berasal dari uang rakyat.
Ia menemukan beberapa item pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan harapan atau standar yang ditetapkan diantaranya kusen dan pintu tidak diperbaiki atau diganti.
"Kami minta Aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran tersebut,"kata Alfet, Jum'at (13/06).
Sementara Kepala Kelurahan Botto, Munadir Nurdin mengungkapkan, meski memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan, namun ia mengakui bahwa tidak dilibatkan dalam proses pekerjaan
"Ya, renovasi kantor dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokja) dan saya hanya memfasilitasi ,"ungkap Munadir Nurdin yang di kutip dari media Ketikterkini.(*)
