Denews.id Soppeng-Pemerintah kabupaten Soppeng menggelar rapat koordinasi bidang konvergensi upaya pencegahan dan percepatan penurunan Stunting Tahun 2025 di aula kantor gabungan dinas kabupaten Soppeng pada Selasa (29/04).
Rapat koordinasi ini menjadi bukti komitmen pemerintah kabupaten Soppeng untuk menurunkan angka stunting dengan target nasional yang tertuang dalam RPJMN 2025-2029.
Wakil Bupati Soppeng, Ir.Selle KS.Dalle, enekankan pentingnya komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting.Sebab stunting merupakan ancaman serius terhadap kualitas hidup dan masa depan generasi muda Indonesia.
"Untuk tahun 2025 target penurunan stunting secara nasional ditargetkan 18,8% dan dibreakdown masing-masing daerah , sedangkan di Kabupaten Soppeng menargetkan penurunan prevalensi stunting dari 24% di tahun 2023 menjadi 22% di tahun 2025," kata Selle.
Terkait itu, Selle, meminta kerja sama lintas sektoral diharapkan dapat memperkuat intervensi terhadap 6 kelompok sasaran yaitu ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, anak usia 24-59 bulan, remaja putri, calon pengantin, keluarga, dan masyarakat.
Kata Selle, bahwa peningkatan kinerja dan pengawasan terhadap 31 indikator kinerja layanan yang telah ditetapkan juga menjadi fokus dalam upaya mencapai target nasional dan begitupula data stunting yang telah dihimpun (by name by address) akan menjadi acuan utama dalam mendesain program intervensi.
"Sekali lagi, diharapkan melalui kerja keras dan kolaborasi yang solid, target penurunan angka stunting dapat tercapai, sehingga terwujud generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,"jelas Selle.
Laporan:Humas Pemkab Soppeng.