Upacara pengibaran Bendera Merah Putih berlangsung di pondok pesantren Yasrib Lapajung,Kecamatan Lalabata,Kabupaten Soppeng pada Rabu (22/10).
Pada momen upacara Hari Santri Nasional tu hanya terlihat Ketua DPRD Soppeng Andi Muhammad Farid , Kakan Kemenag Soppeng Afdal , Kapolres, Kasi Intelejen Kejari, ASN Yasrib , jajaran Forkopimda beserta jajaran TNI-Polri dan undangan lainnya.
Sebagian masyarakat mempertanyakan keberadaan Bupati dan wakil Bupati Soppeng yang absen dalam momen refleksi perjuangan para ulama dan santri dalam membangun bangsa.
Ketidakhadiran ini terasa janggal karena biasanya seorang Bupati menjadi tokoh sentral dalam sebuah acara.
Saat diwawancara , panitia pelaksana mengakui bahwa pihaknya telah mengantarkan undangan ke Bagian Umum Sekda Soppeng pada Selasa (21/10) kemarin.
"Kami sudah bawakan undangannya melalui bagian umum, sekitar jam 10.00 pagi," ujar panitia pelaksana.
Sementara , Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Soppeng, Nasyta Usman menjelaskan bahwa ketidakhadiran Bupati dan wakil Bupati Soppeng itu hanya karena persolan miskomunikasi.
"Surat diterima secara resmi pada hari Selasa sore.Namun karena adanya kendala dalam proses penyampaian internal surat tersebut belum sempat diteruskan kepimpinan daerah tepat waktu,"ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Pemerintah Daerah dalam acara tersebut .
"Intinya, dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Soppeng terhadap seluruh kegiatan sosial kemasyarakatan tetap menjadi prioritas, khususnya Hari Santri Nasional 2025 ini,"jelas Nasyta Usman.(*)