Iklan

Iklan

PEMKAB

SANTIAJI

Proyek Milyaran Digarap Pekerja dari Luar, Tenaga Kerja Lokal "Terpinggirkan"

Jumat, 10 Oktober 2025, Oktober 10, 2025 WIB Last Updated 2025-10-10T13:24:45Z
DPRD



Denews.id Soppeng-Proyek revitalisasi satuan pendidikan SMP Muhammadiyah Walattasi di Tanalle , Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng menuai pro-kontra.

Pasalnya, mayoritas tenaga kerja yang dilibatkan dalam proyek bernilai Rp 1.497 miliar APBN Tahun Anggaran 2025 tersebut berasal dari luar daerah Kabupaten Soppeng.

 “Saya orang Makassar, Pak. Saya kerja bagian plafon di sekolah ini. Yang kerja atap dan batu merah itu orang Soppeng kayaknya. Saya masuk kerja melalui kepala sekolah,” ujar salah satu pekerja pada Kamis (9/10).

Kepala SMP Muhammadiyah Walattasi , Haryani membenarkan hal tersebut.Ia mengatakan bahwa tukang plafon itu orang Makassar.Tapi mereka sudah lama tinggal di Soppeng. 

"Saya yang langsung hubungi karena mereka sudah biasa kerja plafon, kalau tukan bangunan itu orang tua siswa juga pak, ” jelasnya dikutip dari Ketikterkini.com.

Meski demikian, sejumlah aktivis menilai langkah kepala sekolah yang melibatkan pekerja luar daerah kurang bijak dan tidak berpihak kepada masyarakat lokal.

Ketua LPKN Soppeng Alfred , menyoroti praktik sekolah yang masih merekrut tenaga kerja dari luar daerah. 

Ia menilai praktik ini sangat merugikan masyarakat lokal, terutama di tengah tingginya angka pengangguran di Kabupaten Soppeng.

"Apalagi proyek ini bersifat swakelola. Kalau semua diserahkan ke orang luar berarti tenaga lokal terpinggirkan,”kata Alfred pada Jum'at (10/10).
Komentar

Tampilkan

  • Proyek Milyaran Digarap Pekerja dari Luar, Tenaga Kerja Lokal "Terpinggirkan"
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan